CubesPedia: Video Permadi Suruh Jangan Ikuti Konstitusi, Rakyat Bunuh-bunuhan Saja Biar Jokowi Kalah

CubesPedia

Tribunsantri.com menyajikan berita terhangat yang meliputi isu politik, hukum, peristiwa , dunia islam, pesantren dan lain-lain

Video Permadi Suruh Jangan Ikuti Konstitusi, Rakyat Bunuh-bunuhan Saja Biar Jokowi Kalah

by noreply@blogger.com (Tribunsantri.com) on Thursday 09 May 2019 01:19 PM UTC+00 | Tags: politik
Video Permadi Suruh Jangan Ikuti Konstitusi, Rakyat Bunuh-bunuhan Saja Biar Jokowi Kalah

Tribunsantri.com - Video anggota Mejelis Kehormatan Partai Gerindra, Permadi, membuat heboh publik media sosial. Pasalnya, dalam video tersebut, Permadi menyarankan rakyat Indonesia bunuh-bunuhan saja agar Prabowo Subianto menang.

Sebaliknya, mantan anak buah Megawati Soekarnoputri itu meminta agar pendukung Prabowo-Sandi jangan mengikuti jalur konstitusi dalam menanggapi hasil Pilpres 2019.

Dalam video berdurasi delapan menit 12 detik itu, tampak permadi berada di sebuah ruangan yang cukup besar.

Di tengah ruangan, tampak meja besar dan memanjang dengan orang-orang yang duduk mengisi seluruh kursi.

Di sisi ruangan lainnya, tampak juga sederet kursi yang penuh diisi orang-orang serta sejumlah mahasiswa yang mengenakan almamater berwarna hijau.

Di awal video tersebut, Permadi yang mengenakan pakaian serba hitam sebagaimana ciri khasnya, mengutip perkataan Bung Karno.

Mantan politisi PDI Perjuangan itu menjelaskan, bahwa Bung Karno sudah memprediksi bahwa rakyat Indonesia akan dijajah oleh bangsanya sendiri.

Bahkan, penjajahan dimaksud jauh lebih kejam ketimbang yang dilakukan Belanda.

"Dan terbukti, benar," katanya kepada hadirin.

Ia lantas menyatakan, bahwa pihaknya dan sebagian rakyat sudah siap. Akan tetapi, ia juga mengingatkan bahwa 'musuh' juga sudah siap.

Alasannya, karena jendral-jendral yang mendukung Jokowi itu bakal berakhir di penjara atau mati jika sampai jJokowi kalah.

"Jadi mereka dengan mengorbankan rakyat akan terus mengganggu kita," ucapnya berapi-api.

Saat ini, katanya, Tuhan sedang menyaring manusia Indonesia. Mana yang ikut angkara murka dan mana yang ikut budi luhur.

Saat kedua kelompok manusia itu bertemu, disebutnya pasti akan bertempur.

"Korbannya, pasti akan sangat-sangat banyak," ucapnya dengan nada meninggi.

Permadi melanjutkan, bahwa jalan konstitusi terkait penyelesaian Pilpres 2019, dianggapnya bukan jalan keluar, kecuali dengan revolusi.

"Ada yang ingin ikut konstitusi. Sudah saya katakan, rubahlah keputusan itu," tekan dia.

Permadi lantas menyinggung soal kemungkinan Indonesia dikuasai oleh ras Cina dengan menteri-menteri Cina.

"Kalau UUD tidak dirubah lagi ke UUD asli, sebentar lagi presiden kita (etnis) Cina,"

"Dalam 10 tahun, kita akan menjadi bangsa terjajah seperti suku Aborogin di Australia dan Indian di Amerika," pekiknya dengan berapi-api.
Karena itu, ia menekankan, tidak ada jalan lain lagi selain revolusi.

"Jangan menghitung korban, korban pasti besar. Kalau tidak berani korban, mundur saja," tegasnya.

Lebih lanjut, Permadi juga menyebut bahwa jatuhnya korban atas revousi itu adalah hal yang dikehendaki Tuhan.

"Sangat=sangat parah, tetapi itu adalah kehendak Tuhan," katanya.

Permadi kembali mengingatkan, jika mereka mengikuti jalan konstitusi, maka hanya akan menjadi korban.

"Kita akan menjadi korban mereka bagi yang tidak mau mentaati konstitusi.

Berikut video lengkap video anggota Mejelis Kehormatan Partai Gerindra, Permadi memprovokasi agar masyarakat bunuh-bunuhan untuk memenangkan Prabowo Subianto:


[Pojoksatu]
Tags:
  • politik
You received this email because you set up a subscription at Feedrabbit. This email was sent to you at gemapediaa@gmail.com. Unsubscribe or change your subscription.