CubesPedia: Nyai Shinta Nuriyah Ingatkan Ada Virus Kebencian Dimana-mana

CubesPedia

Tribunsantri.com menyajikan berita terhangat yang meliputi isu politik, hukum, peristiwa , dunia islam, pesantren dan lain-lain

Nyai Shinta Nuriyah Ingatkan Ada Virus Kebencian Dimana-mana

by noreply@blogger.com (Tribunsantri.com) on Monday 13 May 2019 02:47 PM UTC+00 | Tags: peristiwa
Nyai Shinta Nuriyah Ingatkan Ada Virus Kebencian Dimana-mana

Tribunsantri.com - Ibu negara keempat, Nyai Hj Shinta Nuriyah Abdurrahman Wahid, Senin (13/5/2019) sore berkunjung di Kabupaten Pekalongan. Dalam kunjungan ke Kabupaten Pekalongan tersebut, Nyai Shinta Nuriyah menemui anak yatim-piatu, nelayan, buruh, para janda-janda, tokoh masyarakat lintas agama, tokoh pemuda dan ormas, untuk melakukan buka bersama di Aula Setda Pekalongan.

Dalam tausiyahnya, nyai Shinta Nuriyah, menekankan pentingnya persatuan dan kesatun bangsa. Ia juga mengemban misi untuk mempererat kebhinekaan, mempererat tali persaudaraan pada semua anak bangsa. 

"Itu semua untuk membantengi hati kita, yang sekarang ini lagi terkena virus kebencian," kata nyai Shinta Nuriyah.

Menurutnya virus kebencian saat ini merajelala dimana-mana.

"Karena bagaimanapun, sekalipun pemilu sudah berakhir, tapi virus itu masih ada belum pergi dalam hat-hati masing-masing," katanya.

Ia menekankan kaum muslimin pada khususnya untuk lebih memaknai puasa lebih rinci lagi. Ia juga akan memperkuat anak-anak bangsa dengan memperkuat keimanan, kesabaran, kejujuran dan dnegn persaudaran yang kuat. Menurutnya dngan persaudaraan yang kuat bisa membantengi dari perpecahan dan mengurangi hoaks.

"Itu semua untuk membantengi kita, hati kita yang sekarang ini lagi terkena virus kebencian. Dengan puasa ini bisa padamkan api kebencian," ungkapnya.

"Dengan budi pekerti leluhur, kesabaran, ketakwaan, saling hormat-menghormati, insyaallah bisa meredam (kebencian)," katanya. 

Sementara itu, Bupati Pekalongan, Asip Kholbihi menambahkan acara berbuka bersama sendiri dihadiri oleh 600 orang dari anak yatim-piatu, buruh, nelayan dan para janda.

"Kita mendengarkan tausiyah beliau, yang intinya adalah kita semakin kokoh mencintai bangsa dan negara karena kita adalah satu bangsa indonesia," kata Asip Kholbihi. [Detik]
Tags:
  • peristiwa
You received this email because you set up a subscription at Feedrabbit. This email was sent to you at gemapediaa@gmail.com. Unsubscribe or change your subscription.