CubesPedia: Dihujat soal 'Pulung', Rektor Universitas Ibnu Chaldun Minta Maaf ke Jokowi

CubesPedia

Tribunsantri.com menyajikan berita terhangat yang meliputi isu politik, hukum, peristiwa , dunia islam, pesantren dan lain-lain

Dihujat soal 'Pulung', Rektor Universitas Ibnu Chaldun Minta Maaf ke Jokowi

by noreply@blogger.com (Tribunsantri.com) on Friday 10 May 2019 06:15 PM UTC+00 | Tags: peristiwa
Dihujat, Rektor Universitas Ibnu Chaldun Minta Maaf ke Jokowi

Tribunsantri.com - Setelah dihujat habis-habisan Rektor Universitas Ibnu Chaldun (UIC) Jakarta Musni Umar akhirnya minta maaf kepada Presiden Jokowi.

Permintaan maaf Musni Umar disampaikan melalui video yang diunggah di akun Twitter pribadinya @musniumar dan akun Youtube.

Selain meminta maaf kepada Jokowi, Musni juga menyampaikan permohonan maaf kepada keluarga mantan Presiden Soeharto, Abdurrahman Wahid atau Gus Dur, Megawati Soekarnoputri, BJ Habibie, dan Susilo Bambang Yudhoyono atau SBY.

Permintaan maaf Musni tak hanya disampaikan dalam bentuk rekaman video, dia juga membuat permintaan maaf melalui cuitan terbarunya di Twitter, Jumat (10/5).

"Sehbngan ada tulisan sy di Twitter ttg "Pulung" yg bnyk timbulkan reaksi negatif, sy mhn maaf kpd smua yg disebut dlm tulisan itu, yg sy kutip semuanya dr mas Anto," kata Musni.

"Sbgai sosiolog sy sering tulis pandangan yg tumbuh dan diyakini masy. yg blm tentu sesuai pand. sy. Mhn maaf semua," tambahnya.

Sementara dalam video yang diunggah di Youtube, Musni mengatakan bahwa sumber tulisannya dari telepon seorang pria bernama Kunto dari Surabaya, Jawa Timur.

"Dia menelpon saya dan memberitahukan kepada saya bahwa pemimpin Indonesia dari waktu ke waktu mengamalkan Pulung," katanya.

Karena itu, dia menulis tentang Pulung atau pertanda keberuntungan pada Bung Karno, Soeharto, Gus Dur, Habibie, Megawati Soekarnoputri, Susilo Bambang Yudhoyono, dan Jokowi.

"Khusus Pak Jokowi, saya ingin sampaikan sekali lagi mohon maaf karena apa yang ditulis di media yang menyebutkan bahwa Rektor Universitas Ibnu Chaldun berkata Jokowi memakai jimat untuk dipilih kembali jadi presiden, sama sekali di dalam tulisan saya di Twitter, tidak menyebutkan seperti itu," ucapnya.

Di akhir pernyataannya, Musni kembali menyalahkan media. Ia mengaku menghormati Jokowi sebagai Presiden RI.

"Sekali lagi saya mohon maaf kepada para pemimpin bangsa, teristimewa kepada Pak Jokowi karena apa yang ditulis di media dan telah disiarkan secara luas di WA dan berbagai pemberitaan, itu sama sekali tidak benar," katanya.

"Insya Allah tidak akan saya melakukan, saya menghormati Pak Jokowi dan keluarga karena beliau adalah Presiden Republik Indonesia," pungkasnya.

Sebelumnya, Musni membahas pulung atau pertanda keberuntungan di akun Twitter pribadinya. Ia menyebut beberapa sosok Presiden RI memiliki pulung yang ditandai dengan adanya huruf P pada namanya.

"Sy dikontak Kunto dr Jatim. Dia kenal sy dr Medsos. Ktnya Bung Karno kuat pnya Pulung (P). Pak Harto kuat, yg pny P Ibu Tien. Gus Dur, ibu Mega tdk pny P, mk lemah. SBY, Pnya ibu Ani. Kl Ibu Ani wafat SBY dan PD hancur," kata Musni Umar pada 7 Mei 2019.

Musni menambahkan, Presiden Jokowi tidak memiliki P. Karena itu, dia harus pitulungan atau ditolong. Saat ini Jokowi sedang bertempur dengan ilmu gaib.

"Jkw pitulungan. Skrg sdg perang ilmu gaib utk perthnkan Jkw," tandas Musni.

Berikut ini video penjelasan dan permintaan maaf Rektor Universitas Ibnu Chaldun, Musni Umar kepada Presiden Jokowi:



[Pojoksatu]
Tags:
  • peristiwa
You received this email because you set up a subscription at Feedrabbit. This email was sent to you at gemapediaa@gmail.com. Unsubscribe or change your subscription.