CubesPedia: Polisi Amankan Bendera Bertuliskan Kalimat Tauhid Pelajar Usai Apel HUT ke-74 RI

CubesPedia

Tribunsantri.com menyajikan berita terhangat yang meliputi isu politik, hukum, peristiwa , dunia islam, pesantren dan lain-lain

Polisi Amankan Bendera Bertuliskan Kalimat Tauhid Pelajar Usai Apel HUT ke-74 RI

by noreply@blogger.com (Tribunsantri.com) on Saturday 17 August 2019 03:07 PM UTC+00 | Tags: peristiwa
Polisi Amankan Bendera Bertuliskan Kalimat Tauhid Pelajar Usai Apel HUT ke-74 RI

Tribunsantri.com - Anggota Kepolisian Sektor Senggigi mengamankan bendera hitam bertuliskan kalimat tauhid dengan huruf Arab. Bendera itu dibawa oleh dua pelajar peserta konvoi sepeda motor di kawasan wisata Senggigi, Kabupaten Lombok Barat, Nusa Tenggara Barat, Sabtu (17/8).

Konvoi itu dilakukan bersama ratusan siswa lainnya dari Kota Mataram dan Kabupaten Lombok Barat. Mereka melakukan kegiatan tersebut usai mengikuti apel peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) Ke-74 Kemerdekaan Republik Indonesia di sekolah masing-masing.

"Bendera tersebut kami amankan agar tidak menimbulkan fitnah dan persepsi negatif di tengah masyarakat. Nanti kalau bendera itu sobek berpotensi menimbulkan masalah lain lagi," kata Kapolsek Senggigi AKP Arjuna Wijaya melalui Kepala Unit Intel, Polsek Senggigi Iptu Ahmad Majmuk, di Senggigi, Kabupaten Lombok Barat, dikutip Antara.

Ia menyebutkan dua pelajar berinisial RA dan AN berasal dari sekolah berbeda. Keduanya berasal dari salah satu SMA negeri di Kabupaten Lombok Barat dan SMK negeri di Kota Mataram.

Ahmad mengatakan dua pelajar tersebut dihentikan oleh anggota Polsek Senggigi yang melakukan patroli di Jalan Raya Senggigi.

Keduanya kemudian dibawa ke Markas Polsek Senggigi untuk dimintai keterangan seputar bendera hitam bertuliskan kalimat tauhid dengan huruf Arab yang dibawanya.

"Dari keterangan yang bersangkutan bendera tersebut dibawa dari rumahnya. Tapi mereka tidak mengetahui apa maknanya. Membacanya juga tidak bisa dengan alasan huruf Arab gundul. Jadi asal bawa saja," ujar Ahmad.

Pihaknya juga memastikan kedua pelajar tersebut tidak ada kaitan dan rekam jejak dengan organisasi terlarang ataupun radikalisme.

Oleh sebab itu, kata Ahmad, kedua pelajar tersebut hanya diberikan pembinaan untuk tidak mengulangi perbuatan yang bisa menimbulkan fitnah dan persepsi negatif di masyarakat.

Selain itu, mereka juga diberikan peringatan untuk tidak mengendarai sepeda motor secara berkonvoi tanpa kelengkapan karena dapat mengganggu ketertiban berlalu lintas di jalan raya.

"Kedua pelajar itu sudah dijemput oleh orang tuanya. Kami sengaja meminta orang tua untuk menjemput agar diberikan pembinaan juga di rumah," ucap Ahmad.

Pada waktu yang sama, anggota Polsek Senggigi juga membina puluhan pelajar lainnya karena aksi konvoi yang dilakukan sudah masuk kategori mengganggu ketertiban masyarakat di jalan raya.

Bahkan, dua di antaranya membawa beberapa botol minuman keras tradisional. Keduanya bisa pulang ke rumah setelah orang tuanya datang menjemput.

Sumber : cnnindonesia
Tags:
  • peristiwa
You received this email because you set up a subscription at Feedrabbit. This email was sent to you at gemapediaa@gmail.com. Unsubscribe or change your subscription.