CubesPedia: Penghina Almarhum Mbah Moen di Facebook Menderita Gangguan Psikis

CubesPedia

Tribunsantri.com menyajikan berita terhangat yang meliputi isu politik, hukum, peristiwa , dunia islam, pesantren dan lain-lain

Penghina Almarhum Mbah Moen di Facebook Menderita Gangguan Psikis

by noreply@blogger.com (Tribunsantri.com) on Saturday 10 August 2019 06:22 AM UTC+00 | Tags: kiai-maimoen-zubair
Penghina Almarhum Mbah Moen di Facebook Menderita Gangguan Psikis

Tribunsantri.com - Penghina almarhum KH Maimun Zubairdi Facebook dalam penanganan psikiater. Gangguan psikis yang diderita membuat pelaku gagal menyelesaikan kuliah seperti keterangan dari orang tua yang bersangkutan.

"Orang tua yang bersangkutan menyampaikan jika anaknya tengah menjalani terapi dokter psikologi dan meminta maaf. Doktrin atau sistem yang masuk, kami duga membuat pelaku salah dalam memandang NU," ujar Ketua GP Ansor Kota Malang Nur Junaedi Amin kepada detikcom, Sabtu (10/8/2019).

Sang penghina yakni Fulvian Daffa Umarela Wafi (20), warga Donomulyo, Kabupaten Malang. Ayah kandung Fulvian, Sukri turut dihadirkan dalam tabbayun (klarifikasi) di kantor PCNU Kota Malang.

Fulvian menggunakan nama samaran Ahmad Husein ketika mengunggah konten yang dianggap menebarkan ujaran kebencian dan SARA. "Karena kondisi psikologi itulah, sampai menyebabkan kuliahnya DO. Semua disampaikan oleh orang tuanya saat dilakukan tabbayun," terang Junaedi.

Menurut Junaedi, perlu dilakukan pendampingan untuk membimbing cara pandang pelaku terhadap Nahdlatul Ulama (NU) beserta bagian dari organisasi. Agar ke depan, kasus serupa tidak terulang kembali.

"Perlu ada bimbingan, ada doktrin atau sistem yang salah. Dan kami duga membuat pelaku melakukan perbuatan itu. Semoga ini tidak terjadi lagi," imbuhnya.

Ia menambahkan, perilaku Fulvian dalam keseharian juga berbeda dengan anggota keluarga lainnya. Pemuda itu lebih banyak mengurung diri dan jarang berinteraksi dengan orang lain.

"Kata orang tuanya, dia (Fulvian) banyak mengurung diri. Itu semakin kami jika ada pemahaman yang salah dan itu mempengaruhi jalan pikiran pelaku. Sungguh kami prihatin atas kondisi ini, apa yang dianggap dia benar, ternyata salah," lanjut Junaedi.

Hingga siang ini Fulvian masih menjalani pemeriksaan di Polres Malang Kota. Setelah identitasnya terungkap sebagai pengunggah narasi berisikan ujaran kebencian terhadap Mbah Moen.

Sebelumnya diberitakan, akun Facebook Fulfian.Daffa.3 mem-posting kalimat tak pantas mengenai meninggalnya KH Maimun Zubair atau Mbah Moen. Apa yang ditulis Fulvian dianggap sebagai ujaran kebencian.

"Turut berduka cita yang sedalam-dalamnya atas kematian si mumun zibair, alhamdulillah populasi NU berkurang, saya orang Muhammadiyah, gak ada gunanya saya berduka atas kematian orang NU," tulis Fulfian seperti yang tertera dalam laporan ke polisi, Jumat (9/8). 

Detik
Tags:
  • kiai-maimoen-zubair
You received this email because you set up a subscription at Feedrabbit. This email was sent to you at gemapediaa@gmail.com. Unsubscribe or change your subscription.