CubesPedia: Kelompok Radikal Anggap Remeh Ulama Indoneaia, Alwi Shihab Usul Datangkan Ulama Arab

CubesPedia

Tribunsantri.com menyajikan berita terhangat yang meliputi isu politik, hukum, peristiwa , dunia islam, pesantren dan lain-lain

Kelompok Radikal Anggap Remeh Ulama Indoneaia, Alwi Shihab Usul Datangkan Ulama Arab

by noreply@blogger.com (Tribunsantri.com) on Saturday 17 August 2019 05:28 AM UTC+00 | Tags: nasional
Kelompok Radikal Anggap Remeh Ulama Indoneaia, Alwi Shihab Usul Datangkan Ulama Arab

Tribunsantri.com - Anggota Gerakan Suluh Kebangsaan Alwi Shihab menyebut kelompok radikal sering menganggap tokoh Islam di Indonesia KW 2. Alwi mengusulkan agar tokoh Islam dari Arab didatangkan untuk menyangkal anggapan tersebut.

"Kami akan mengusulkan supaya tokoh-tokoh Islam dari dunia Arab, yang moderat, yang bisa juga menyampaikan pada masyarakat Indonesia. Karena kelompok radikal ini selalu mengacu pada tokoh-tokoh di negeri Arab dan menganggap tokoh-tokoh Islam di Indonesia ini tokoh-tokoh yang KW 2," kata Alwi dalam FGD 'Scenario Planning:Indonesia', di Hotel JS Luwansa, Jl HR Rasuna Said, Jakarta Selatan, Jumat (16/8/2019). 

Usulan itu lantaran kelompok radikal yang menyebarkan paham seolah-olah Pancasila tidak Islami. Padahal, Pancasila sejak awal sampai sekarang tidak mengandung pemahaman atau kebijakan yang anti-agama. 

"Nah, kelompok radikal memang berusaha untuk memaksakan pandangannya kepada masyarakat, khususnya masyarakat yang tidak mengerti dan mudah untuk diprovokasi dengan cara mengedepankan Islam seakan-akan Pancasila ini memang tidak Islami," kata Mantan Menlu ini.

"Justru ini, Suluh Kebangsaan ini, agendanya salah satunya beri penyuluhan ke masyarakat bahwa Pancasila nggak bertentangan dengan Islam dan pandangan-pandangan radikal yang anggap Pancasila anti-Islam itu tidak benar," sambungnya.

Menurut dia tidak cukup tokoh-tokoh Islam moderat dari Indonesia untuk menjelaskan soal hal itu. Dengan didatangkan tokoh Islam moderat dari Arab dia berharap dapat membantah anggapan tersebut. 

"Jadi kami datangkan apa yang dianggap KW 1 itu dan membantah apa yang mereka sebarluaskan di masyarakat kita," ujar Utusan khusus Presiden untuk Timur Tengah dan Organisasi Kerjasama Islam itu.

Sumber : Detik
Tags:
  • nasional
You received this email because you set up a subscription at Feedrabbit. This email was sent to you at gemapediaa@gmail.com. Unsubscribe or change your subscription.