CubesPediaTribunsantri.com menyajikan berita terhangat yang meliputi isu politik, hukum, peristiwa , dunia islam, pesantren dan lain-lain |
PKS Ikhlas Jika Ditinggal Gerindra Gabung Jokowi-Ma'ruf by noreply@blogger.com (Tribunsantri.com) on Thursday 27 June 2019 12:18 AM UTC+00 | Tags: politik Tribunsantri.com - Partai Keadilan Sejahtera (PKS) tak akan mempermasalahan jika akhirnya ditinggalkan sendirian bila Partai Gerindra benar-benar menerima tawaran Jokowi-Ma'ruf untuk bergabung. Menurut partai berlambang bulan sabit kembar itu, PKS sama sekali tak bisa mencampuri urusan internal partai besutan Prabowo Subianto itu. Demikian disampaikan Ketua DPP PKS Habib Aboe Bakar Alhabsy menanggapi ajakan gabung Jokowi-Ma'ruf kepada Partai Gerindra. "Jika memang itu terjadi, mau bilang apalagi. Saya tidak bisa mengusik dapur orang, biarlah masing masing menentukan dapurnya," kata Aboe, Rabu (26/6/2019). Akan tetapi, pihaknya yakin bahwa partai berlambang kepala burung garuda itu tetap akan menjadi oposisi dalam pemerintahan mendatang bersama PKS. "Saya tidak yakin Gerindra akan mengambil sikap yang demikian," yakin dia. Aboe mengakui, berada di pihak oposisi memang bukan hal mudah. Sebaliknya, malah disebutnya sangat susat. Akan tetapi, Aboe juga mengatakan bahwa PKS sejatinya tak mempermasalahan apakah berada di oposisi atau tidak. "Posisi di mana pun tidak masalah, asal semua untuk kebaikan bangsa," jelas anggota Komisi III DPR itu. Menurutnya, PKS sendiri sudah membuktikan bisa berada di dalam pemerintahan seperti saat pemerintahan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY). Sedangkan saat ini, PKS berada di barisan oposisi pemerintah. "Yang celaka jika tidak ada oposisi. Mau jadi apa negara ini karena tidak ada penyeimbangnya," tegas Aboe. Ia menjelaskan, dalam sebuah negara dengan sistem demokrasi, oposisi menjadi sangat mulai karena menjadi penting karena menjadi penyeimbang. Aboe lantas menganalogikakan orang naik sepeda dimana pedal kanan dan kisi harus diayun bergantian. Namun, jika tidak dikayuh, maka sepeda tidak akan bisa berjalan, bahkan rubuh. "Demikian juga demokrasi dan pemerintahan kita, perlu oposisi untuk memberikan keseimbangan. Agar pemerintahan bisa berjalan seimbang," tutupnya. [Pojoksatu] Tags:
|
You received this email because you set up a subscription at Feedrabbit. This email was sent to you at gemapediaa@gmail.com. Unsubscribe or change your subscription. |
Subscribe to:
Post Comments (Atom)