CubesPedia: Begini Skenario People Power Kubu 02, Ada Potensi 22 Mei Rusuh

CubesPedia

Tribunsantri.com menyajikan berita terhangat yang meliputi isu politik, hukum, peristiwa , dunia islam, pesantren dan lain-lain

Begini Skenario People Power Kubu 02, Ada Potensi 22 Mei Rusuh

by noreply@blogger.com (Tribunsantri.com) on Wednesday 15 May 2019 08:39 PM UTC+00 | Tags: politik
Begini Skenario People Power Kubu 02, Ada Potensi 22 Mei Rusuh

Tribunsantri.com - Kekhawatiran banyak orang bahwa 22 Mei rusuh bakal menjadi kenyataan. Sebab, kubu 02 telah membuat skenario people power yang akan menutup KPU, Istana Negara, dan DPR RI.

Pendukung pasangan capres 02, Prabowo-Sandiaga Uno telah menyiapkan people power untuk menguasai KPU, Istana Negara, dan DPR RI.

Tidak tanggung-tanggung, kubu 02 berencana mengerahkan massa 500 ribu hingga satu juta orang.

Massa 02 mulai mengerahkan massa sejak 20 Mei atau dua hari sebelum pengumuman pemenang Pilpres 2019.

Skenario people power kubu 02 terekam dalam video yang bocor ke publik. Dalam video itu, seorang pria berkumis yang diduga pensiunan jenderal tengah memimpin rapat. Ia memaparkan strategi mengepung KPU, Istana Negara dan DPR.

"Diharapkan kalau tanggal 20 yang datang baru 100 ribu, tanggal 21 udah jadi 500 ribu atau 1 juta," ucapnya dalam video yang dikutip dari akun Gilank Shakti, Rabu (16/5).

Dia yakin prajurit TNI yang mengamankan people power tidak akan bertindak keras.

"Kalau tentara, yakin tidak akan bertindak keras. Yakin," imbuhnya.

Pria berkumis itu mengaku ikut melakukan aksi demonstrasi di Bawaslu RI pada tanggal 9 dan 10 Mei lalu. Ia melihat sikap prajurit TNI bersikap baik.

"Saya kemarin di Bawaslu saya tanggal 9 dan 10. Tapi tanggal 10 saya agak di belakang. Tanggal 9 saya sama Pak Kivlan. Sekarang Pak Kivlan ditangkap, dipanggil polisi," imbuhnya.

Ia mengatakan, saat dia berbincang dengan TNI yang berjaga di lokasi demo, ternyata mereka bisa mengerti keadaan. Hanya polisi yang galak.

"Polisinya aja yang galak, tentara gak. Jadi kalau dalam satu demo, kita tidak usah takut. Polisi pun tidak akan berani bertindak," katanya.

Dia menambahkan, prajurit TNI di level bawah tahu mana yang benar. Karena itu, mereka tidak bertindak menyakiti rakyat.

"Tentara itu hanya di level atas yang udah 'dibeli'. Kolonel ke bawah itu rasanya, maksudnya (tahu) mana yang salah, mana yang benar," tandasnya. [Pojoksatu]
Tags:
  • politik
You received this email because you set up a subscription at Feedrabbit. This email was sent to you at gemapediaa@gmail.com. Unsubscribe or change your subscription.